MI Muhammadiyah 5 Surabaya atau yang akrab disebut Sekolah Mulia mendapat kunjungan istimewa dari MI Muhammadiyah 1 Pare, Kediri, pada Rabu (16/10/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan studi tiru terhadap program literasi yang telah dijalankan oleh Sekolah Mulia. Predikat Madrasah Literasi yang melekat pada sekolah yang berlokasi di Jalan Jojoran tersebut menjadi alasan utama MIM 1 Pare—atau yang biasa disebut MIM Sapa—datang untuk menggali informasi dan mempelajari implementasi program literasi di sana.
Kepala MIM Sapa, Eri Nurokhim, bersama tujuh guru disambut hangat oleh keluarga besar Sekolah Mulia. Suasana hangat semakin terasa dengan penampilan tim patrol Sekolah Mulia yang mempersembahkan dua lagu sebagai ucapan selamat datang.
Dalam sambutannya, Eri mengungkapkan rasa syukur sekaligus alasan pihaknya berkunjung ke Sekolah Mulia. “Alhamdulillah, hari ini kami ditakdirkan bisa bersilaturahim. Mohon maaf karena kengeyelan kami tiba-tiba datang, sebab sudah tidak sabar untuk belajar. Kita ini saudara, sama-sama MI, dan tidak banyak MI yang bisa berkembang. Silaturahim ini semoga bisa berlanjut ke depan, saling berbagi program dengan ciri khas masing-masing,” ujarnya.
Usai sesi diskusi dan tanya jawab, rombongan MIM Sapa berkeliling ke ruang-ruang kelas untuk melihat secara langsung penerapan pembelajaran berbasis literasi di Sekolah Mulia. Mereka juga meninjau penggunaan media pembelajaran seperti Big Book, Mini Book, dan berbagai hasil karya literasi yang menghiasi setiap sudut kelas.
Kunjungan tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi Eri dan para guru pendamping. “Kami sangat terinspirasi dengan program literasi di Sekolah Mulia. Siswa-siswanya tertib, suasana sekolah asri dan nyaman. Tentu akan kami coba terapkan, dengan menyesuaikan karakter madrasah khas desa kami,” tuturnya sambil tersenyum.
Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya, Nundun Nety Sufyan, menyambut baik kunjungan tersebut dan berencana melakukan kunjungan balasan. “Ini sebenarnya kami kecolongan, karena kami justru berencana datang ke Pare untuk belajar. Eh malah mereka yang duluan ke sini. Insyaallah jika ada kesempatan, kami siap bersilaturahim ke sana. Kami terbuka untuk saling belajar dan berbagi,” ujarnya.
Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin ukhuwah yang semakin erat antar madrasah Muhammadiyah untuk saling bertumbuh dan bersinergi dalam memajukan dunia pendidikan berbasis literasi.
(Ana Rose)

